Profil

1. Identitas & Latar Belakang

Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon merupakan perangkat daerah bertugas menyusun dan melaksanan kebijakan sektor kesehatan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Kantornya berada di kompleks perkantoran Pemkot Tomohon, Kelurahan Woloan I, Kecamatan Tomohon Barat. Dinkes juga aktif di media sosial via Facebook dan Instagram resmi sebagai kanal edukasi kesehatan masyarakat.

Kota Tomohon sendiri resmi berdiri sebagai kota otonom pada 4 Agustus 2003, memiliki luas ±147 km² dengan populasi sekitar 103.000 jiwa pada pertengahan 2023 .

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinkes Tomohon bertugas merumuskan, menjalankan, mengevaluasi, dan melaporkan kebijakan teknis kesehatan daerah. Regulasi Perda No. 3/2012 menetapkan struktur tugas pokok serta fungsi sekretariat, bidang teknis, serta unit teknis kesehatan .

3. Struktur Organisasi & SDM

Berdasarkan Perda dan SK jabatan, struktur Dinkes mencakup:

  • Kepala Dinas

  • Sekretariat

  • Bidang-bidang teknis: Kesehatan Masyarakat, Pelayanan, P3LS & Promosi

  • Kepala Seksi khusus: Gizi & Usila, Promosi & UKBM, Keluarga, dll.

Menurut laporan LKjIP 2022, total SDM kesehatan mencapai ±163 orang, didukung ratusan tenaga medis lainnya . Data BPS 2021–2024 menunjukkan distribusi dokter, perawat, bidan, dan tenaga kefarmasian menyebar per kecamatan demi pelayanan yang merata .

4. Fasilitas Pelayanan

Dinkes membawahi 11 Puskesmas (berdasarkan jumlah kelurahan/kecamatan) dan fasilitas pendukung seperti Pustu serta Polindes. Rujukan klinis meliputi RS dan klinik di dalam kota maupun di wilayah sekitarnya (Manado, Bitung) .

5. Program & Capaian

a. Promosi Kesehatan & Gizi

Kepala Seksi Gizi & Usila aktif memimpin program perbaikan gizi keluarga, surveilans gizi, dan kesehatan lansia .

b. Pelayanan & Pengendalian Penyakit

Melalui bidang Pelayanan dan P3LS, ada penekanan pada imunisasi, deteksi penyakit menular dan PTM, sanitasi, serta promosi UKBM (Upaya Kesehatan Bermasyarakat).

c. Infrastruktur Kesehatan

Laporan realisasi infrastruktur tahun 2023 menampilkan perbaikan fisik fasilitas kesehatan dasar seperti Puskesmas dan instalasi farmasi .

6. Tantangan & Strategi

Hambatan utama meliputi distribusi SDM kesehatan yang belum optimal di semua kecamatan, kebutuhan peningkatan kualitas data dan monitoring, serta pengembangan promosi kesehatan berbasis digital. Untuk itu, strategi difokuskan pada peningkatan pelatihan SDM, pemanfaatan media sosial, optimalisasi jaringan Puskesmas–Pustu, dan kemitraan dengan lembaga seperti STIKes Gunung Maria .

7. Kemitraan & Kolaborasi

Dinkes Tomohon menjalin sinergi dengan:

  • Lintas sektor di Pemkot (Pemerintah Kota, Dinas terkait),

  • Institusi pendidikan kesehatan seperti STIKes Gunung Maria dalam pelatihan dan PKM,

  • Provinsi Sulut dalam promosi dan kebijakan kesehatan.

Kolaborasi dengan kampus menghasilkan workshop kurikulum keperawatan dan praktik nyata di masyarakat .

8. Outlook & Kesimpulan

Dinkes Kota Tomohon menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Melalui penguatan struktur organisasi, distribusi SDM, promosi gizi dan UKBM, serta infrastruktur, diharapkan mendukung visi kota sehat. Ke depan, prioritas diarahkan pada pemerataan tenaga kesehatan, data & digitalisasi program, serta kolaborasi aktif antar sektor.